SMKN 1 Bogor menghelat kegiatan pramuka bertajuk Tunas Ke-4 Pesta untuk Anak Bangsa yang diikuti 503 peserta dari 27 pangkalan SMP se-Kota dan Kabupaten Bogor. Dalam perlombaan itu dipertandingkan enam kategori. Yakni, koloni tongkat, cerdas cermat dan tepat, asah karya, master penggalang, serta lomba cipta komik pramuka. Acara serupa juga diselenggarakan di SMP Mardi Waluya untuk menggairahkan ekstrakurikuler
Kepala SMKN 1 Bogor, Jana Sugiana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kinerja kepsek dan program sekolah guna mengembangkan ekskul. Di samping itu, sekolah yang dipimpinnya sudah meneken MoU dengan Dinas Pendidikan (Disdik) serta Kwarcab Kota.
“Kami sudah terikat MoU dengan Disdik dan Kwarcab, selain untuk mengembangkan ekskul. Sedangkan kegiatan ini sudah berlangsung untuk keempat kalinya dan rutin setiap tahun,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin.
Menurut Jana, minat siswa mengikuti pramuka lumayan meningkat berkat kegiatan ini. Terbukti dalam ajang tersebut terdapat 503 peserta. Namun inti dari penyelenggaran itu adalah ingin menunjukkan kepada anak muda serta masyarakat bahwa pramuka itu masih eksis.
“Ada atau tidaknya pramuka itu tergantung bagaimana pembinaan dan orang yang berada di dalamnya. Buktinya, di sekolah ini pramuka tetap ada,” ujar dia.
Selain itu, kegiatan ini untuk menekan aksi tawuran antarsekolah, sekaligus mengikis anggapan masyarakat tentang image SMK yang gemar berkelahi. Jana menambahkan, nantinya juara pertama Tunas Ke-4 akan berhak masuk ke SMKN 1 melalui jalur prestasi.
“Ya, karena kalau anak yang dididik pramuka itu jarang sekali berkelakuan buruk. Saya sudah banyak belajar dari anak pramuka yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip menuturkan, ajang ini dapat menepis anggapan bahwa pramuka sudah mati suri di kota hujan. Sekaligus, mengubah paradigama masyarakat jika gerakan yang dipelopori Hendry Dunant itu bersifat kuno.
“SMKN 1 merupakan sekolah yang bagus karena bisa menjalankan kegiatan ini dan menekan angka tawuran. Pramuka itu tak jadul atau kuno, karena banyak pesan moral positif di dalamnya,” tutur pria yang menjabat Asda II ini.
Ade memaparkan, kegiatan ini juga menunjukkan sejauh mana sekolah dapat membina siswa dalam ekskul. Sehingga, bisa membuat pramuka bergairah kembali di Kota Bogor.
Sumber : Radar Bogor
Selamat datang di Kedai Candu Pramuka. Kami merupakan Kedai Pramuka Online yang melayani atribut serta perlengkapan Pramuka ke seluruh Indonesia. Belanja mudah dan murah cukup dari depan komputer. Kami melayani pembelian bijian ataupun dalam jumlah banyak dengan diskon yang bersahabat. Kami tidak hanya berjualan online, kami juga mempunyai workshop bagi kakak-kakak yang ingin datang langsung. Kami selalu siap bekerjasama.
0 comments:
Post a Comment